Meningkatkan website performance adalah hal yang sangat penting. Performa website merupakan salah satu faktor yang akan berpengaruh terhadap kenyamanan orang-orang yang mengunjungi website Anda. Performa yang bagus membuat pengunjung betah berlama-lama mengakses website Anda untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.
Menurut informasi, setidaknya 25% orang akan langsung keluar halaman website ketika menemukan website dengan loading melebihi 4 detik. Ini sebenarnya hal yang wajar karena setiap orang menginginkan pengalaman terbaik saat mengunjungi website.
Lalu bagaimana cara yang dapat Anda terapkan agar performa website lebih baik? Melalui artikel ini akan dibahas tentang apa saja cara efektif yang bisa Anda lakukan.
Cara Meningkatkan Website Performance
Beberapa cara agar performa situs Anda lebih baik dari sebelumnya yaitu:
1. Lakukan Tes Kecepatan Website
Langkah pertama, Anda perlu mengetes seberapa cepat loading website Anda. Ini akan menjadi patokan penting untuk menilai seperti apa performanya. Ketika hasil tes yang Anda lakukan menunjukkan bahwa kecepatan website kurang dari 1 detik, ini menandakan website memiliki performa sangat sempurna.
Kemudian ketika kecepatannya berada di angka 1 sampai 3 detik, tandanya situs Anda mempunyai kecepatan melebihi rata-rata. Lalu jika hasilnya menunjukkan 3 sampai 7 detik, website Anda masih tergolong memiliki kecepatan rata-rata.
Akan tetapi ketika hasil yang Anda dapatkan malah di atas 7 detik, tandanya laoding website sangat buruk dan harus segera Anda perbaiki. Dengan melakukan tes kecepatan, Anda bisa tahu berapa kecepatan loading website yang Anda miliki sehingga Anda bisa memperkirakan tindakan seperti apa yang perlu dilakukan.
2. Pilih Hosting yang Tepat
Website performance adalah sangat ditentukan juga oleh pemilihan hosting yang Anda lakukan. Untuk itu Anda harus memilih hosting yang menawarkan kemampuan andal agar bisa mendapatkan performa website terbaik.
Jangan terlalu berfokus pada hosting dengan layanan murah sementara Anda tidak mengetahui kualitasnya. Biasanya, semakin mahal biaya hosting yang Anda keluarkan maka hasilnya akan lebih baik.
Maka dari itu pertimbangkan hosting website Anda. Pastikan reputasi hosting tersebut sudah terkenal di mana-mana sehingga Anda tidak ragu untuk menggunakannya.
3. Optimalkan Ukuran Gambar
Menggunakan gambar berukuran besar menjadi salah satu faktor yang akan memperlambat loading website Anda. Agar bisa mengatasi kendala tersebut, Anda bisa mulai melakukan optimasi terhadap ukuran gambar yang Anda gunakan.
Kompresi gambar secara efektif mampu meningkatkan laading page website. Mengompresi gambar juga bukan sekadar mengurangi ukuran gambar melainkan tidak menurunkan kualitas tampilannya.
Kemudian Anda juga harus menentukan format gambar mana yang akan Anda gunakan. Umumnya, JPEG merupakan format yang akan dipilih untuk gambar yang detail dan warna-warni. Sementara format PNG menjadi pilihan untuk gambar yang butuh lapisan transparan serta sedikit warna.
Selain itu, optimasi metadata juga perlu Anda lakukan. Metadata merupakan informasi berkaitan dengan gambar, misalnya informasi kamera serta lokasi pengambilan gambar. Anda perlu membersihkan metadata yang tidak Anda perlukan sebelum mengunggah gambar tersebut ke website.
4. Gunakan CDN
Penggunaan Content Delivery Network atau CDN merupakan strategi cerdas agar kecepatan loading website meningkat. Melalui CDN, konten yang ada di website Anda akan disimpan di server. Untuk lokasi servernya tersebar ke beberapa lokasi di dunia.
Ketika konten Anda tersimpan di server dengan lokasi yang dekat alamat pengguna, maka waktu untuk mengunduh konten menjadi lebih cepat. Dengan begitu, untuk mendapatkan tampilan halaman website tidak perlu menunggu lama sehingga ini akan memberikan pengalaman yang baik.
Penerapan CDN juga mampu mengurangi beban dari server utama. Konten Anda akan terdistribusi pada beberapa server berbeda secara merata. Lambarnya performa server karena beban terlalu berat dan berpotensi mengakibatkan crash akan bisa dihindari.
5. Mengurangi Jumlah HTTP Request
Tips ketiga, meningkatkan website performance adalah mengurangi jumlah permintaan HTTP. Caranya yaitu dengan menggabungkan berkas JavaScript dengan CSS. Dibandingkan mempunyai beberapa berkas secara terpisah, Anda lebih baik menggunakannya sehingga mendapatkan satu berkas lebih besar.
Cara tersebut akan membantu mengurangi jumlah permintaan yang dibutuhkan dalam memuat page website Anda. Akan tetapi, perlu Anda perhatikan ketika proses penggabungan berkas tersebut, Anda harus menjaga agar kode masih bisa tersusun secara benar serta mudah dipelihara.
Apalagi seiring berjalannya waktu, situs Anda sudah mengumpulkan berkas yang tidak dibutuhkan lagi. Untuk itu Anda perlu menghapus berkas tersebut agar permintaan HTTP juga bisa dikurangi. Jadi, lakukan audit secara berkala terhadap website Anda lalu identifikasi berkas mana saja yang sudah tidak digunakan.
Melalui cara tersebut, loading website bisa Anda optimalkan. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan plugin caching dengan cara menyimpan salinan page website Anda di cache. Saat pengguna mengakses kembali halaman website yang telah dikunjungi, nantinya halaman tersebut bisa diambil lewat cache tanpa perlu melakukan request HTTP yang baru ke server.
Cara ini efektif untuk mengurangi beban server serta loading website juga menjadi optimal. Pastikan Anda menggunakan plugin caching yang cocok dengan CMS atau platform yang Anda gunakan, misalna WordPress.
6. Optimasi Tema Website
Tips yang juga efektif meningkatkan website performance adalah dengan melakukan optimasi tema website. Sebenarnya banyak pemilik website menggunakan tema tertentu dengan tujuan agar menarik bagi setiap pengunjung yang mengakses websitenya. Akan tetapi, tanpa disadari tema yang digunakan malah mengakibatkan kecepatan loading website menjadi menurun.
Pemilihan tema memang bukan sekadar karena visualnya saja yang bagus. Anda perlu memilih tema yang sekiranya tidak memberatkan kinerja website Anda. Memang untuk tema dengan banyak fitur akan memudahkan proses pengaturan layout.
Namun kondisi ini mengakibatkan server serta browser harus bekerja lebih keras. Beberapa tema di WordPress mempunyai ukuran dalam megabytes. Hal tersebut tentunya berpengaruh terhadap loading website.
7. Lakukan Maintenance Website secara Rutin
Melakukan maintenance website merupakan hal yang sangat penting untuk Anda lakukan dalam meningkatkan kecepatan website. Melakukannya secara rutin membuat performa website Anda akan tetap stabil.
Adapun beberapa cara maintenance website yang bisa Anda lakukan antara lain:
- Menghapus revisi unggahan/postingan yang lama
- Memastikan bahwa WordPress serta plugin selalu menggunakan versi terbaru
- Menghapus komentar spam
Baca Juga : Tips Saat Memilih Jasa Pembuatan Website Company Profile
8. Manfaatkan Embed Video
Embed video ternyata bisa membantu dalam meringkatkan beban yang nanti ditanggung hosting sehingga mampu mempercepat kecepatan loading halaman website. Menambahkan video pada postingan Anda juga membantu meningkatkan jumlah pengunjung karena mereka bisa langsung menonton video tersebut tanpa harus membaca isi postingan.
Meski demikian, pastikan video Anda relevan dengan postingan di website. Untuk durasinya juga usahakan tidak terlalu lama sehingga pengunjung tidak mudah bosan dan langsung tahu topik yang disampaikan lewat video tersebut.
9. Terapkan Teknik Lazy Loading
Cara berikutnya untuk meningkatkan website performance adalah menggunakan teknik bernama lazy loading. Ini merupakan sebuah teknik yang memuat gambar hanya saat dibutuhkan saja. Artinya, gambar di halaman website tidak selalu dimuat secara sekaligus ketika halaman website pertama kali dibuka.
Sebaliknya, nanti gambar-gambar tersebut hanya dimuat secara bertahan ketika pengguna mulai scroll ke bawah dan mencari konten yang memiliki gambar. Cara tersebut juga efektif dalam mengurangi permintaan HTTP saat halaman website pertama kali diakses.
Selain itu, teknik lazy loading juga mampu mengurangi bandwidth serta membuat kinerja website Anda tetap optimal. Bukan hanya itu saja, teknik tersebut mampu meningkatkan kecepatan loading sehingga para pengguna tidak perlu lagi menunggu sampai gambar benar-benar terlihat.
Ketika Anda memanfaatkan lazy loading, website juga menjadi lebih responsif. Pengunjung tidak perlu menunggu lama saat mengakses informasi yang dibutuhkan sehingga bukan tidak mungkin mereka akan lebih sering mengunjungi website Anda.
10. Perbarui Versi PHP
Ada beberapa alasan mengapa Anda perlu melakukan update PHP. Alasan pertama, pembaruan yang Anda lakukan akan membuat kinerja website lebih baik. PHP versi baru sering mengalami perbaikan dibandingkan versi sebelumnya, khususnya di bagian kecepatan eksekusi PHP script.
Dengan begitu, halaman website yang dimuat menjadi lebih cepat. Ini akan memberi user experience yang lebih responsif serta memuaskan. Alasan berikutnya, pembaruan PHP memberikan keamanan secara lebih baik.
PHP yang baru juga membawa perbaikan security dalam mengatasi potensi kerentanan yang bisa dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, menggunakan PHP versi terbaru akan mengurangi risiko adanya kerentanan yang berpotensi akan dieksploitasi hacker sehingga website Anda akan tetap aman.
11. Menggunakan Teknik Minification
Langkah selanjutnya agar kinerja website Anda stabil adalah menggunakan teknik minification. Sebuah teknik yang digunakan untuk menurunkan ukuran file JavaScript serta CSS dengan cara menghapus karakter yang tidak dibutuhkan. Misalnya dengan menghilangkan baris kosong, spasi, maupun karakter tambahan.
Cara tersebut mampu mengurangi ukuran file secara signifikan. Artinya, pengguna yang mengunduh file JavaScript serta CSS tersebut lebih cepat sehingga akses website yang didapatkan juga semakin lebih baik. Teknik ini juga sudah terbukti mampu menghemat penggunaan bandwidth serta memastikan performa website Anda akan selalu efisien.
Penerapan teknik minification ini juga mampu mengurangi loading website. Ketika ukuran file lebih kecil, file JavaScript dan CSS akan bisa dimuat secara lebih cepat oleh aplikasi browser. Artinya, halaman website pun akan lebih responsif serta pengunjung tidak perlu menunggu berlama-lama terhadap konten yang ingin dilihat.
12. Gunakan Plugin untuk Optimasi Gambar
Plugin optimasi gambar memungkinkan proses pengoptimalan gambar berlangsung otomatis. Salah satu plugin populer adalah Smush yang akan mengompres serta mengoptimalkan gambar secara lebih baik.
Plugin tersebut memiliki beragam fitur seperti mampu mengompres gambar tanpa mengurangi kualitasnya, memindahkan metadata yang tidak dibutuhkan, dan lain-lain. Anda juga bisa menggunakan plugin bernama EWWW Image Optimizer.
Kemampuan plugin tersebut juga mampu mengurangi ukuran gambar secara otomatis dengan tetap mempertahankan kualitasnya. Menggunakan salah satu dari plugin ini membuat gambar bisa dibuat lebih cepat sehingga berpengaruh terhadap kecepatan akses website.