Pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam bisnis karena berkaitan dengan bagaimana Anda merancang strategi agar bisa mencapai tujuan bisnis Anda. Setiap bisnis mempunyai strategi pemasaran yang cenderung berbeda. Itulah mengapa dengan memahami macam-macam strategi pemasaran, Anda dapat menentukan strategi mana yang tepat untuk usaha Anda tersebut.
Karena peran pemasaran yang sangat penting, banyak pebisnis yang menempatkan divisi khusus untuk menangani aktivitas tersebut. Divisi ini mempunyai nama marketing departement. Orang-orang yang bekerja di sana memiliki tugas membuat rencana, menerapkan, serta melakukan evaluasi tentang berbagai hal berkaitan dengan marketing.
Macam-macam Strategi Pemasaran
Seperti yang dijelaskan, setiap usaha cenderung mempunyai strategi pemasaran yang berbeda. Hal tersebut bergantung pada kebutuhan usaha serta target konsumennya. Beberapa strategi pemasaran yang dapat Anda terapkan dan sesuaikan dengan usaha Anda yaitu:
1. Penjualan Langsung atau Direct Selling
Strategi pemasaran yang pertama adalah penjualan langsung. Sesuai dengan namanya, Anda akan langsung menjual produk kepada konsumen. Namun, penjual tidak menjalankan aktivitas ini pada toko retail.
Tim pemasaran umumnya akan langsung mendatangi target konsumen dengan cara door-to-door. Jadi, bagi yang pernah didatangi marketer dan menawarkan produknya untuk Anda beli, cara yang mereka lakukan tersebut merupakan direct selling.
Memang terlihat strategi ini cenderung mudah. Akan tetapi tetap saja Anda perlu mempertimbangkan siapa saja yang akan menjadi target konsumen sebelum Anda mengunjungi setiap calon konsumen Anda tersebut.
Kemudian untuk beberapa kelemahan strategi direct selling yaitu:
- Tim perusahaan menjadi cepat lelah
- Transaksi jual beli sangat mengandalkan kemampuan tim marketing dalam mempersuasi calon konsumen
- Beberapa konsumen terkadang kurang nyaman dengan metode direct selling tersebut. Alhasil, mereka menolak bukan karena tidak ingin membeli melainkan karena tidak nyaman ketika tiba-tiba didatangi langsung
2. Earned Media
Earned media menjadi salah satu dari macam-macam strategi pemasaran yang populer. Jika strategi sebelumnya dilaksanakan tim perusahaan, untuk strategi yang satu ini lebih kepada pelanggan, pengguna, atau siapa saja selain karyawan perusahaan.
Bagaimana cara kerja earned media tersebut? untuk cara kerjanya berdasarkan word of mouth atau dari mulut ke mulut. Selain itu, ulasan konsumen dan feedback yang diberikan juga menjadi cara kerja dari strategi tersebut.
Menurut suveri, penerapan earned media ini ternyata mudah diterima pasar. Alasannya karena para pendapat individu sifatnya jujur dan objektif karena di luar lingkungan perusahaan. Pendapat mereka juga akan lebih didengar dan dipercaya.
3. POP atau Point of Purchase
Pernahkah Anda membeli barang yang ternyata sebelumnya tidak masuk daftar belanjaan Anda? Jika pernah, maka Anda sudah terpengaruh oleh strategi pemasaran yang bernama point of purchase.
Strategi tersebut dilakukan dengan meletakkan promosi atau iklan persis di dekat produk yang tengah dipromosikan. Biasanya perusahaan mengarahkan seluruh product knowledge serta promosi pada sebuah area yang dinamakan POP Display.
4. Iklan Berbayar
Pada jenis pemasaran yang satu ini, perusahaan akan menyiapkan sejumlah dana untuk menyewa penyedia iklan. Dengan begitu mereka akan menayangkan dan memasarkan produk perusahaan. Adapun untuk harga yang harus dibayarkan sebenarnya fleksibel.
Biasanya tergantung negosiasi antara penyedia iklan dan pihak marketer. Ada beberapa kategori iklan berbayar, mulai dari display atau banner, PPI atau pay per impression, dan PPC atau pay per click. Strategi ini cocok bagi perusahaan yang ingin mendapatkan konsumen dengan skala luas.
5. Internet Marketing
Internet marketing juga masuk kategori macam-macam strategi pemasaran populer, khususnya di era digital seperti sekarang. Melalui strategi ini, Anda dapat menggunakan berbagai media internet untuk memperkenalkan brand maupun produk Anda ke konsumen secara cepat, mudah, dan tepat.
Anda dapat memanfaatkan beberapa platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, email marketing, website, dan sebagainya. Namun Anda tetap harus memperhatikan siapa yang menjadi target konsumen Anda.
Kemudian Anda mulai menentukan platform mana yang cocok untuk Anda promosi. Jadi hasilnya pun akan sesuai ekspektasi. Bisa jadi Anda menggunakan satu atau beberapa platform, ini semua tergantung kebutuhan Anda.
6. Content Marketing
Jenis pemasaran yang dilakukan dengan merilis konten relevan serta menarik perhatian konsumen. Dibandingkan harus menawarkan produk langsung, perusahaan cenderung akan menyediakan informasi yang bermanfaat bagi konsumen yang minat terhadap produknya.
Biasanya untuk menerapkan strategi content marketing ini yaitu memakai media sosial sebagai salah satu instrumen pemasarannya. Anda perlu memahami betul bagaimana cara memanfaatkan media sosial tersebut sehingga hasil marketing Anda mampu mencapai target perusahaan.
7. Email Marketing
Selanjutnya ada strategi pemasaran bernama email marketing. Ini merupakan strategi marketing yang dilakukan dengan mengirimkan email dengan berisi iklan pada calon konsumen maupun konsumen yang merupakan target pasar.
Dalam menerapkan strategi ini, Anda perlu menghadirkan konten dengan judul menarik pada target Anda. Dengan begitu, mereka akan membuka email yang diterima lalu melihat isi konten Anda sehingga tertarik untuk melakukan pembelian.
8. SEO atau Search Engine Optimization
Macam-macam strategi pemasaran berikutnya adalah Search Engine Optimization atau SEO. Sebuah teknik yang dilakukan untuk mendapatkan trafik berdasarkan pencarian organik di search engine.
Strategi ini harus memperhatikan bagaimana pembuatan konten yang SEO Friendly. Konten yang sesuai ketentuan SEO akan berada di halaman pertama mesin pencari. Jika ini bisa Anda lakukan, trafik yang Anda dapatkan untuk konten atau produk Anda pun akan tinggi.
Baca Juga : Cara Membuat Iklan Digital Secara Menarik dan Efektif
9. Inbound Marketing
Demi mencapai tujuan pemasaran perusahaan, strategi inbound marketing juga perlu dilakukan. Sebuah strategi yang bertujuan menarik minat konsumen lewat berbagai konten yang disesuaikan dengan user experience atau pengalaman konsumen.
Selain untuk kebutuhan pemasaran, inbound marketing merupakan cara yang tepat untuk menjaga relasi jangka panjang dengan konsumen. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk mendapatkan pelanggan loyal.
10. Conversational Marketing
Ini merupakan strategi marketing dengan mengandalkan percakapan. Tujuan melakukan percakapan tersebut agar konsumen atau calon konsumen memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Kemudian mereka akan melakukan transaksi secara cepat dengan membeli produk Anda. Untuk melakukannya, pihak marketer biasanya akan memanfaatkan live chat atau chatbox secara real time.
11. Referral Program
Lalu ada strategi pemasaran bernama referral program. Sebuah metode dengan melibatkan peran calon konsumen maupun konsumen. Untuk strategi tersebut, biasanya konsumen memberi tahu calon konsumen mengenai produk yang Anda tawarkan.
Metode ini bisa Anda lakukan secara gratis atau berbayar. Untuk versi berbayar, biasanya Anda akan menawarkan promosi atau hadiah khusus bagi konsumen yang menawarkan produk Anda melalui kode atau link.
Selanjutnya, konsumen akan menggunakan kode dan link tersebut untuk mempromosikan produk. Ketika ada calon konsumen yang membeli dengan memasukkan kode maupun tautan ini, konsumen akan mendapatkan hadiah dari Anda. Jadi hampir sama dengan referral game.
12. Event Marketing
Menghadiri atau menyelenggarakan event tertentu merupakan metode yang efektif dalam mendatangkan audiens, klien, maupun calon pengguna untuk terlihat di dalam strategi pemasaran secara langsung. Melalui event tersebut, Anda bisa menjelaskan secara lebih lancar dan detail mengenai produk yang Anda tawarkan dan keuntungan apa saja yang didapatkan konsumen ketika membeli produk Anda tersebut.
13. Influencer Marketing
Penggunaan influencer sekarang semakin populer. Anda tentu sudah tahu bahwa banyak influencer di Indonesia dengan jumlah pengikut yang sangat banyak. Inilah yang dimanfaatkan perusahaan agar bisa mempromosikan produknya.
Influencer tersebut akan mempromosikan produk melalui konten atau video yang diunggah di media sosialnya. Kemudian para follower influencer tersebut akan menonton promosi yang dilakukan dan memberikan berbagai tanggapan.
Cara tersebut terbukti efektif dalam mendatangkan calon konsumen. Namun perlu diingat, menyewa jasa influencer berarti Anda harus menyiapkan sejumlah dana. Untuk besar dana yang Anda siapkan menyesuaikan siapa influencer yang ingin Anda ajak kerja sama.
14. Social Media Marketing atau Pemasaran Media Sosial
Berbeda dengan cara sebelumnya, untuk strategi pemasaran yang terakhir ini Anda menggunakan akun media Anda sendiri atau milik perusahaan untuk melakukan promosi.
Saat ini setidaknya 2,8 miliar orang menggunakan media sosial. Ini merupakan data yang penting sekaligus peluang Anda untuk promosi. Anda tinggal mengunggah konten seputar produk Anda melalui media sosial.
Hadirkan judul, visual, dan deskripsi yang jelas agar audiens tertarik. Cara tersebut cenderung lebih hemat biaya dan bahkan bisa jadi gratis. Namun perlu diingat, Anda juga harus memahami kapan waktu terbaik untuk mengunggah konten agar mendapatkan lebih banyak penonton.